Puter
Giling Sukma adalah salah satu jenis ilmu pelet pengasihan untuk menarik
kembali anggota keluarga, suami atau isteri dan kekasih yang pergi meninggalkan
kita dan enggan pulang. Ilmu ini merupakan salah satu warisan budaya mistik di
nusantara yang masih dipercaya dan masih eksis di tengah masyarakat.
Suatu ketika, ada seorang perempuan asal Jakarta sebut saja
Vera, ditinggal Budi, kekasihnya pergi begitu saja tanpa alasan yang jelas.
Tentu Vera merasa hidupnya tiada arti. Semangat hidup menurun drastis dan
kesehatannya meHidayat. Yang bisa dilakukan adalah termenung di kamar seorang
diri. Kamar dikunci rapat-rapat dan hanya isak tangisannya yang sesekali
terdengar. Vera membutuhkan pertolongan tapi sayang tidak anggota keluarga yang
mampu mengembalikan kondisi kejiwaan dan fisiknya seperti sedia kala.
Pada suatu hari datanglah Renny. Sahabat akrab Vera ini berhasil
membujuk agar mau datang dan ke seorang paranormal, sebut saja Ki Hidayat.
Problem Vera yaitu menghilangnya sang kekasih kemudian dicarikan solusi oleh Ki
Hidayat dengan menggunakan aji Puter Giling Sukma.
Ilmu pelet Puter Giling didapat oleh Ki Hidayat dari gurunya
yang kini telah meninggal. Untuk memiliki ilmu tersebut, Sang Guru
memerintahkan Ki Hidayat agar nglakoni puasa mutih dan berada di atas pohon
sawo selama sehari semalam. Selama sehari itu, dia tidak boleh tertidur kaVera
bila tertidur pasti akan jatuh dan akan menggagalkan uji lakunya. Singkatnya,
ilmu yang didambakan pun akhirnya bisa benar-benar dimiliki Ki Hidayat.
Banyak yang sudah klien yang menggunakan jasa pelet ampuh tersebut, salah
satunya yang kini ada di hadapan Ki Hidayat; Vera. Seorang mahasiswi perguruan
tinggi swasta semester delapan.
Ritual matek ajian
pelet Puter Giling pun dilaksanakan. Mula-mula, Ki Hidayat pergi ke kamar mandi
belakang rumahnya. Di dalam kamar mandi tepatnya di atas gentong (tempat air
dari tanah) yang berisi air dia membaca mantra sambil melihat air isi dalam
gentong dan sambil memegang benda milik Budi yaitu sebuah jam tangan merk Seiko
yang diberikan kepada Vera.
Usai matek aji, Ki Hidayat kembali ke ruang tamu dan mengatakan
kepada Vera bahwa Budi akan datang ke rumah Vera paling lambat hari Jumat
minggu depan. Usai transaksi, Vera yang didampingi Renny pulang ke rumahnya
dengan hati berdebar-debar menunggu kedatangan sang kekasih pujaan hati.
Apa yang terjadi pada Budi yang sedang berada di Lampung saat Ki
Hidayat matek Aji Puter Giling? Yang dirasakan pria ganteng yang sudah tiga
bulan meninggalkan Vera dan sudah memiliki gebetan baru ini adalah muncul rasa
kangen kepada Vera. Rasa kangen yang luar biasa disertai dengan
terbayang-bayang wajah Vera setiap saat.
Budi mencoba untuk rasional dan cuek dengan perasaan aneh yang
tiba-tiba datang ini. Sebagai lelaki dia merasa kuat untuk menindas
perasaannya, apalagi dia termasuk pria yang mudah gonta ganti pasangan tanpa
keterlibatan perasaan. Rasa rindu kepada seorang perempuan baginya merupakan
pantangan. Namun anehnya, kali ini dia merasakan rindu. Semakin dia menolak,
semakin rasa kangen ini terasa menghimpit dada. Hingga tubuh fisiknya menderita
sakit panas dingin. Tulang tulangnya terasa pegel linu. Akhirnya, tidak tahan
dengan kangen yang membakar jiwanya Budi terbang ke Jakarta dan kembali ke
rumah Vera, tepat pada hari Jumat.
Inilah cara kerja ilmu pelet Puter Giling Sukma yaitu “memaksa”
perasaan si terpelet agar mengingat-ingat kembali masa silam, membuka memori
catatan-catatan lama yang sudah terlupa dan memunculkan rasa kangen, sebuah
ilmu yang bisa menarik orang-orang terkasih yang menghilang agar kembali
pulang. Berapa uang yang dikeluarkan Vera sebagai balas jasa kepada Ki Hidayat,
pemilik ilmu Puter Giling tersebut? “Sssttt…jangan keras-keras, cuma 500 ribu,”
ujar Vera yang kini bisa tersenyum kaVera sudah berhasil ‘jalan bareng’ Budi
lagi.
Kejadian dua tahun
lalu itu masih terekam di ingatan. Terlintas wajah cantik Vera yang kemerahan.
Maka dari itu segera
miliki ilmu warisan leluhur ini dengan mahar yang tidak memberatkan.
Mahar Ikhlas Rp. 160.000,-
(Belum termasuk ongkir)